Selasa, 01 Juni 2021

AKSI NYATA NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

MEMBANGUN KOLABORASI DALAM MENGGERAKAN KOMUNITAS DISEKOLAH 

Menjadi seorang guru penggerak tentunya bukanlah hanya sebuah jargon semata namun juga harus benar-benar dibuktikan dengan aksi nyata. Perannya sangat penting dalam upaya menciptakan merdeka belajar dan mewujudkan profil pelajar pancasila. Sehingga seorang guru penggerak harus memiliki nilai-nilai dan dapat melaksanakan perannya. Nilai yang harus dimiliki oleh seorang guru penggerak adalah mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, serta berpihak pada murid. Sedangkan dalam perannya seorang guru penggerak harus menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru, mewujudkan kepemimpinan murid.

Dalam perwujudan nilai dan peran guru penggerak tersebut tentunya tidaklah mudah, banyak hal yang harus dipersiapan dengan beberapa tantangan yang harus dihadapi. Kekuatan diri terbesar sebagai modal awal yang dimiliki adalah kemauan belajar dan mampu mengikuti perubahan di bidang pendidikan. Dalam upaya mewujudkan merdeka belajar dan profil pelajar pancasila dengan nilai dan peran guru penggerak, maka sangat penting melakukan kolaborasi. Kolaboratif merupakan nilai yang harus dimiliki oleh seorang guru pengerak dengan peranya mendorong kolaborasi antar guru. Kolaboratif berarti seorang Guru Penggerak mampu senantiasa membangun hubungan kerja yang positif terhadap seluruh pihak pemangku kepentingan yang berada di lingkungan sekolah ataupun di luar sekolah dalam mencapai tujuan pembelajaran. Selanjutnya, peran Guru Penggerak harus bisa membuka ruang diskusi positif dan kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan di luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Pada peran ini, seorang Guru Penggerak harus mampu memetakan para pemangku kepentingan di sekolah (serta luar sekolah), serta membangun dialog antar para pemangku kepentingan tersebut.

Dalam setiap ruang dan kesempatan harus selalu dijadikan untuk media berkolaborasi. Seperti halnya dalam sebuah kegiatan maka setiap orang harus bisa mengambil bagian sebagaimana proporsi, kemampuan atau kelebihannya masing-masing. Hal ini sangat penting dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk menujukan sisi positif yang dimiliki sehingga terbangun sebuah hubungan yang baik dalam komunitas. Di sekolah dengan ragam dan karakter guru, tentunya terkadang berpotensi memunculkan banyak konflik seandainya saja tidak dapat mengelola dan mengarahkannya. Permasalahan lainnya seperti guru tidak pernah mendapatkan kesempatan ataupun kepercayaan dari kepala sekolah atau dengan kata lain kepala sekolah selalu menunjuk guru yang sama untuk membantunya dalam melaksanakan setiap program sekolah sehingga kreativitas guru kurang mendapatkan perhatian untuk dapat berkembang. Jika hal ini dibiarkan, maka komunitas tidak akan pernah berkembang dengan baik, karena tidak melibatkan seluruh komponen dan sumber daya yang ada.

Dalam pelaksanaan nilai kolaboratif dengan peran mendorong kolaborasi antar guru ini dapat dilakukan dengan melakukan komunikasi untuk menjalin hubungan baik dengan semua komponen yang ada di sekolah, selalu melihat sisi baik dan kelebihan untuk membangun nilai positif sangatlah penting dan melibatkan semua guru dalam berbagai kegiatan untuk  lebih mengutamakan kerja tim juga harus ditingkatkan. Dalam melakukan kolaborasi diperlukan skema dalam prosesnya yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan refleksi. Dalam perencanaan ini disusun tentang siapa, tujuan dan cara kolaborasi yang akan dilakukan. Pada tahapan pelaksanaan kolaborasi dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan dan terakhir melakukan refleksi terhadap kegiatan kolaborasi yang telah dilaksanakan. Dengan kegiatan ini, maka terbangun sebuah hubungan yang lebih bermakna dalam upaya bersama-sama untuk kepentingan mencerdaskan peserta didik.